Jika boleh. Ingin kupeluk dirimu sekali lagi, hanya sekali saja. Jika dapat ku ulang, ku putar. Aku ingin berlari, mengucapkan selamat tinggal terindah, untukmu. Jika boleh, aku ingin memelukmu erat, sebelum melepas dan menatap pergimu saat ini. Ingin kupeluk dirimu sebelum takdir dan kenyataan memecah dan mengharuskan semua untuk hilang dan tak kembali. Papa. Jika boleh, kuminta satu kali lagi untuk terlelap dipelukmu. Untuk mendekapmu, menyanyikan lagu tidurku, menegurku, menjagaku. Untuk yang terakhir. sebelum kau pergi dan tak dapat untuk kembali. Bagaimanapun, aku merasa rindu berada dalam hangatmu. Merasa hampa tanpa tangan kokohmu yang membantuku berdiri, membantuku mencoba sepeda baru. Dan membantuku mempelajari hidup yang semakin hari kurasa semakin sulit saja, papa. Mengapa tak pernah kau beri tahu bahwa kau akan pergi? Tanpa dapat mencegah dan mengadu pada siapa jika aku sendiri. Meratap nasib. Menata hari. Dan melakukan semua sendiri tanpa senyum lelahmu set...
sometimes write could heal, could kill, and i let them both do things to me.