Bekasi, 9 June 2017. 6.30 pagi, aku tidak tertidur seperti biasanya, hari ini kepalaku terasa berat; tapi enggan tertidur lagi seperti hari-hari belakangan. Aku akan istirahat (mungkin) setelah selesai menulis, however; aku butuh beberapa menit/ jam istirahat sebelum memulai rutinitas kerjaku. Subuh tadi, laki-laki itu tertidur lagi. Aku baru saja akan menekan tombol call hingga menyadari bahwa ia sepertinya sudah terlelap dalam tidurnya. Aku mengurungkan niat, akhir-akhir ini lumayan berat jika saja aku dan ia mementingkan ego masing-masing. Akhir-akhir ini aku khawatir karena aku merasa egois sekali. Perasaanku menjadi sensitif, ia selalu menjadi tempatku pulang; walau arah yang kutuju adalah sebuah bangunan yang sudah kutempati sejak balita. Pikiranku terus melaju bersama angin; setiap malamnya. Memikirkan apakah yang ia lakukan seharian ini menunggu aku pulang? Apa yang ia pikirkan seharian ini selama menunggu aku membalas? Siapa saja yang menemani dan bersama denganya selama...
sometimes write could heal, could kill, and i let them both do things to me.