Ketika aku bangun, dan yang terjadi tetaplah sama.
Aku sadar bahwa semua berakhir.
Aku berharap bahwa ini semua adalah mimpi yang akan hilang ketika aku bangun dipagi hari.
Tapi sayang, ini bukan lagi mimpi.
Aku selalu merasa tak hidup ketika bangun dipagi hari, aku berada di mimpi buruk tiada akhir; yang kutahu hingga pagi ini.
Bahwa semua adalah mimpi. Dan sekarang saatnya aku bangun, dan menyadari bahwa.
Kau bukan milikku lagi..
Semua seperti badai tanpa jeda.
Dan sebuah gurun tanpa air.
Dan tak ada lagi celah langkah untuk tetap maju.
Dan terlalu menyakitkan untuk mengambil langkah mundur.
Yang kulakukan hanya diam.
Dan menatap kebahagiaanmu, yang tanpaku lagi.
Kukira kau akan rasakan badai seperti apa yang kurasakan.
Kukira kau akan rasakan perih seperti luka-ku yang kau buat slama ini.
Kukira akan lebih mudah.
Kukira aku bisa berjalan tanpa beriringan lagi denganmu.
Kukira aku bisa tanpa menatap matamu.
Kukira aku bisa berjalan tanpa menoleh kebelakang.
Kukira aku bisa berlari sejauh mungkin.
Kukira aku dapat tersenyum sebahagia ketika aku bersamamu.
Kukira ini semua mimpi.
Kukira kau tetap mencintaiku.
Kukira kau memikirkanku seperti aku menggilaimu.
Kukira kita akan terus bersama.
Kukira aku dapat berjalan tanpa terseok-seok.
Dan semua hanya perkiraan otak tololku yang terus saja seperti kaset rusak mengulang nama indahmu berkali-kali.
Dan membuatku pusing.
Hatiku mencintaimu, tapi fisikku telah lelah.
Aku tak bisa berhenti berharap.
Mata indahmu masih menjadi pemandangan terbaikku.
genggaman tanganmu masih jadi tempat terindahku.
Senyummu masih menjadi favoritku.
Harum khas-mu masih menjadi candu untukku.
Semuanya, masih menjadi yang terbaik dimataku.
Dan aku tak akan berhenti menggilaimu.
Kurasa hatiku sakit saat menyadari semua itu tak dapat kumiliki lagi, senyummu,mata-mu, jemari-mu, dan semua tentangmu yang membuat semua semakin.. menyesak-kan.
Aku memeluk jaket ini erat-erat. Membayangkan bahwa dirimu yang disini dan mengatakan 'aku disini, nisha. Aku disini' tapi itu hanya khayalan gadis bodoh sepertiku..
Nyatanya kau pergi dan bahkan tak menoleh kembali, kan?
Dari aku, yang semakin mencintaimu.
Komentar