Langsung ke konten utama

All of you.

ALL OF YOU.
Haloo, ini ceritanya kayak antara flashback(?) Sama sisi lain dari cerita PLEASE. STAY WITH ME FOREVER. Ok? Jadi sebelum baca yang ini. Baca yang sebelumnya dulu yaa<3 tnx.
-chnisa-

---

Hei, i just love you, now. And maybe it's been forever.

--

"Dapatkah kau tak mengganguku sebentar saja, Mr. G?" Ashley meninggikan suaranya. Ia menatap sebal pada pria bermata hitam pekat tersebut, pria itu tersenyum lalu menarik paksa kacamata Hipster yang digunakan kekasihnya.

"Aku bosan menunggumu membaca buku sialan itu, lama-lama aku gila karena cemburu dengan sebuah buku!" Gyvo merengek seperti anak kecil. Ashley cemberut lalu melanjutkan membaca.

"Ashley!" Seru Gyvo. Dan Ashley hanya menjawabnya dengan "Hmm."
"What the fuck! Okay i'm jealous now! Ashley, give me your shit books!" Gyvo menarik paksa buku novel tersebut. Ashley menurut lalu memeluk pria nya
"I love you." Mencium bibir gyvo sekilas lalu berjalan santai kembali.

Hey, do u know how much i love you?

---
GYVO POV

"Satu hal yang membahagiakan adalah, saat aku melihatnya, merawat bayi kecil yang digendongnya dengan penuh kasih sayang. Melihatnya sebahagia itu dengan jagoanku. Yah, aku bahagia sekarang"

---

Can u know my feeling ? Confused? Yah.. depressed ? Yap. Hurt? Yap. I cant breathe without you..

"Ashley bangun.." Aku mendesah pelan, setengah tahun belakangan seperti mimpi yang kian membuatku gila. Kehilangannya? Yatuhan, memikirkan hal itupun aku tak pernah. Why? Kenapa harus Ashley yang koma? Kenapa bukan aku saja? Aku pria. Aku kuat. Aku... tapi aku menangis.. Ashley pasti mengejeku jika ia tahu aku selalu menangis dan tidur larut malam hanya untuk memikirkannya.
Aku merindukannya.
Senyumnya..
Hangatnya..
Tawanya..
Ocehannya.
Marahnya..
Desahannya. *ups!
Aku rindu padanya.

"Dad? Why u crying again?" Rovy mengagetkanku.
"Hey my superboy! Jam 10 malam dan kau belum tidur? Apa kau ingin mama marah?"
"Oh please, dad. Mama kan udah tidur. Jadi gak marahin Rovy lagi yeay!" Rovy bersorak. Aku terisak miris, 'aku ingin kau bangun kembali, ashley.' Tetap saja, aku tetap menangis.
"Dad, don't be sad" Rovy memelukku. "Mom akan baik-baik saja kata grandma"
"Yah Rovy, apa kau tahu rindu?" Aku menatap mata birunya.
"Hmm.. apa?" Ia bertanya bingung.
"Dad sedang merindukan mommy, Rovy rindu momy?" Aku tersenyum miris. Uh tuhan!
"Emm, sebenarnya iya. Rovy 'gak bisa pake seragam sendiri. Dad selalu sibuk, dan biasanya mommy selalu bangun pagi untuk buat bekal Rovy sekolah, Rovy rindu mama bilang kalo rovy gak boleh nakal, dad. Kenapa mommy gak mau bangun? Mama marah ya sama Rovy?" Airmatanya menetes, aku menghapusnya lalu memeluk anak laki-laki satu-satunya milikku. Dan milik Ashley juga tentunya!
"Yah, daddy juga rindu momny, Rovy, can u sleep now?" Ok, aku akan dimaki-maki oleh Ashley jika ketahuan berbicara dengan dua bahasa sekaligus didepan Rovy.
"Yeah, demi mommy!" Rovy menguap lalu berjalan keluar kamar. Aku mengikutinya sampai ia tertidur di kasurnya yang berbentuk mobil itu.
"Goodnight daddy!" Ia mengecup pipiku lalu menarik selimutnya. Aku tersenyum lalu kembali ke kamar

|
|
|

Aku duduk di sisi kasur. Menatap tubuh Ashley yang tetap tertidur dengan alat medis di tubuhnya. Aku mengerjap ngeri ketika flashback adegan kecelakaan beberapa saat lalu. Dan, Ashley koma hingga saat ini.
"Aku merindukanmu" aku berbisik ditelinganya. Ashley tak merespon.
Aku mengecup kedua matanya. Hidungnya. Lalu terakhir jatuh di bibirnya. Aku merindukan ini. Aku merasakannya....
Aku tetap menciumnya walau ia tak merespon.
Aku tak peduli..
Aku hanya merindukannya...
Aku butuh dirinya untuk tetap bernafas..
Ashley, aku mencintaimu..
Aku mengakhiri ciuman kita, tidak. Hanya aku. Lalu tersenyum
"Cepat bangun, keluarga kecil kita butuh wanita kuat untuk mendampingi super daddy tampan seperti aku." Yah, aku berkata narsis. Aku tahu, jika ia bangun ia pasti akan mencubit pipku dan selalu bilang "Shut upp!" Aku merindukanmu:'(

---

Dan denganmu hidupku terasa sangat sempurna...

"Ashley aku mencintaimu!" Aku memeluknya.
"Aku juga, G" ucapnya.

The end.

By : Chnisa
write on : 17. May. 2014. At (00.38)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Perks Of Being Single.

hello peeps. kali ini gue mau bahas beberapa things, yang jadi kelebihan bawa lebih enak single, loh! haha (padahal provokator biar pada jomblo nemenin gue) wkwk XD 1. The Time Is Yours. buat cewek nih terutama, pasti semua orang butuh me time. plan lo yang tadinya mau nonton film/ drama korea 16 episode dibabat habis habisan hari itu (niatnya) eh gagal pas di episode pertengahan doi nelfon/ ngechat. Kan jadi gak fokus, ya ga girl? Ini kelebihannya. Kalo lo Single, otomatis kan gak ada yang perlu lo khawatirin. Takut doi marah kalo gadibales or blah bla blah. 2. Gak takut ribut-ribut. Lo lagi gabut dirumah, nungguin doi ngechat atau ngajak jalan. Eh tiba-tiba temen lo atau orang rumah ngajak pergi dan lo lupa bawa handphone atau lowbat. Bayangin, kalo lo single kan enak. Haha, lo punya Quality Time sama orang lain. Gaperlu check hp almost every single minute. Have Fun. Atau lebih baiknya, gak perlu berantem-berantem karena doi marah chat gak dibales, atau karena handphonemu ketin...

Dream, again.

Ini bukan kamarku, Kamar ini sangat indah. Satu ruangan berukuran sedang, dengan dinding kaca tembus pandang kearah hutan yang terlihat sangat sejuk. Didepanku terpasang sebuah kaca besar.. Oh tuhan.. ini indah sekali.. Tapi kemudian, Aku merasakan seseorang berada dibelakang tubuhku dan bersandar di dinding kasur. Dan ia duduk, Memangku tubuhku yang kian tenggelam dalam kesunyian.. Tapi tidak dengan otak dan hatiku.. Diotakku tergambar banyak.. ugh.. adegan dan khayalan ' ugh so impossible' dan hatiku bergoyang harlem shake. Dengan sangat menggembirakan. Aku otomatis tersenyum saat melihat pantulan wajahnya di cermin didepan.. Kita.. Tangannya merangkulku dari belakang. Membiarkan kaki kita berdua bertabrakan dan menimbulkan rasa... Yang kian menghangat.. Bahkan panas. Aku tersenyum lagi. Rasanya hatiku menghangat dan merasa sangat nyaman dengan keadaan ini. Aku memundurkan kepalaku kebelakang dan menyandarkannya pada tubuhnya yang terasa sangat.. Uh sexy as...

IM BACKK!

Hello fellas! Its going to end of 2015 right? Haha, long time i’ve been hiatus, sejak postingan blog gue yang terakhir—its on november 2014. Woaaah! Its a long time, one year! And.. yeah , i miss the past me , tbh. Di satu tahun ini apa ya? its mungkin my cloudy years ? Iya . Banyak banget yang udah terjadi ditahun ini, lol. Actually, my life is tetep kayak dulu ya, but.. ga berasa 1 tahun ini i spend without him (y’all know who is, kan?) yup. Setelah lari, dan akhirnya gue capek juga. Ternyata emang masih banyak bagian gue yang gak bisa lepas dari dia, dari banyaknya cowok yang apa ya, sebut aja make me happy. Selama satu tahun belakangan, yang ada.. bukan feel happy sih. Rasanya makin ngerasa ‘its not me’ ga tau kenapa. Padahal gak seharusnya i feel that way. Semua udah berubah, dan ga seharusnya i still stuck arround. Kayak there was a big hole , entah kenapa. Banyak banget yang berubah satu  tahun ini; liat aja dari cara penulisan gue yang ini, entah k...