Langsung ke konten utama

Make me crazy? Uh.

Aku membulatkan mata,

Saat terbangun dan menatap wajah dan tubuhnya bahkan berada dekat sekali denganku-- hidungku dengan cepat menangkap aroma yang bahkan ia rindukan. Aroma soft nya mengalahkan aroma Jeruk dikamarku--

Tapi tunggu dulu.

Ini pasti mimpi. Ini benar-benar mimpi. Tapi aku membiarkan ini terjadi, aku menginginkan ini. Aku merindukan tubuhnya, aromanya, dirinya, kehidupannya, segalanya tentangnya dan ia membuatku menahan semua gejolak emosi, rindu, amarah, dan nafsu bersamaan?

Ini gila.

Bahkan ia merangkak maju dan mendekatkan wajahnya. Dekat sekali. Hingga aroma soft maskulinnya langsung menguar di hidungku..

Untuk kali ini, aku hidup.

Aku menatap matanya-- yang bahkan nampak sangat nyata dan menatapku dengan seringaian di senyumnya. Aku tersenyum kaku.

Lalu ia mendekatkan hidungnya dengan hidungku.

Tunggu dulu. Ini tak pernah terjadi! Bahkan di kenyataan sekalipun! Ini mimpi indah!!

Jackpot untukku? Thankyou.

Lalu, kami bertatapan seakan tak ada lagi waktu. Ia terus tersenyum hingga menjadi rekaman memori yang mungkin mengeluarkan suara,

Ini sebagai obat rinduku beberapa hari kedepan.

Aku tersenyum pahit. Aku ingin merangkulnya. Merasakan hangat tubuhnya dan membiarkan gejolak ini tumbuh lebih dalam.

Ia tetap tersenyum dan aku hampir mati.

Ia bahkan sangat segar.. tuhan- ini ujian atau apa?

Kau sedang menyiksaku dengan menghadirkan makhluk sesempurna ini?

Aku bahkan berfikir ulang untuk menerkamnya dan memberikan pelajaran padanya. Memegang abs nya atau meninjunya? Aku tak salah kan?

Aku wanita normal, fyi.

Wanita normal dengan imajinasi setinggi ini, yup.

Oh tuhan! Bahkan dalam mimpi saja sudah sepanas ini! Apa jadinya jika ini nyata?!

Ia menjauhkan tubuhnya dan duduk disisiku. Memainkan anak rambut yang tergerai dengan sangat asal-asalan..

"Aku merindukanmu, nisha" itu kata pertama yang dia ucapkan. Setelah hanya gerak tubuh dan imajinasiku yang membuatku makin panas.

Tapi aku bahagia. Bahkan perasaan ini seakan.. oh?

"Lebih dari setengah hidupku begitu, sayang. Aku membutuhkanmu lagi. Disini. Bersamaku" kata-kataku sarat dengan penekanan dan gejolak rindu yang setiap kali menendang perutku dengan sembrono.

Dan dia tertawa.

Apa yang ia fikirkan? Bahkan aku setengah mati untuk tidak menangis.

Ia ikut berbaring disisiku. Dengan overprotective menyuruhku untuk menatapnya. Ia menangkup wajahku dan menatap wajah jelekku-- sekarang dengan tawa.

"Aku sangat mencintaimu, Nisha"

Aku tak bisa menahan diri untuk tersenyum dan merasa bangga.

Apa lagi? Aku bangga. Aku bahagia.

"Kau bercanda? Bahkan aku sangat mencintaimu, fyi ma hunn" aku cemberut.

Dan ia tertawa lagi. Dengan mata-- garis pipinya. Bibirnya yang sempurna.

Seakan memaksa sisi iblisku untuk memakan laki-laki ini saat ini juga.

"Only you Choerun Nisa" suaranya serak.

Tidakkah ia sadari bahwa ia memancingku?! Bahkan aku stress karena suara seraknya yang bahkan terdengar..

Erotis, di telinga sialan milikku.

"Only you, Bonar Safriawan" dan yang kulakukan adalah memeluknya. Membiarkan dada bidangnya menjadi sandaran kepalaku.[]

Dan aku terbangun lagi. Lihat kan, aku berada dikamar. Dan tidak ada bonar disini. Tapi mimpi tadi sedikit membuatku tenang. Dan membuatku bahagia.. tentunya[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Perks Of Being Single.

hello peeps. kali ini gue mau bahas beberapa things, yang jadi kelebihan bawa lebih enak single, loh! haha (padahal provokator biar pada jomblo nemenin gue) wkwk XD 1. The Time Is Yours. buat cewek nih terutama, pasti semua orang butuh me time. plan lo yang tadinya mau nonton film/ drama korea 16 episode dibabat habis habisan hari itu (niatnya) eh gagal pas di episode pertengahan doi nelfon/ ngechat. Kan jadi gak fokus, ya ga girl? Ini kelebihannya. Kalo lo Single, otomatis kan gak ada yang perlu lo khawatirin. Takut doi marah kalo gadibales or blah bla blah. 2. Gak takut ribut-ribut. Lo lagi gabut dirumah, nungguin doi ngechat atau ngajak jalan. Eh tiba-tiba temen lo atau orang rumah ngajak pergi dan lo lupa bawa handphone atau lowbat. Bayangin, kalo lo single kan enak. Haha, lo punya Quality Time sama orang lain. Gaperlu check hp almost every single minute. Have Fun. Atau lebih baiknya, gak perlu berantem-berantem karena doi marah chat gak dibales, atau karena handphonemu ketin...

Jemput aku..

Sayang.. Jaga rasa yang kutitipkan, jika kelak aku tak dapat kembali untuk mengambilnya.. Simpan baik-baik. Karena aku.. memberikan tulus rasaku padamu. Memberikan banyak perasaan atas cintaku padamu. jaga itu sayang... Jika nanti tanganku tak lagi dapat menggapai dan meraih jemarimu. Jika kelak mataku tak lagi dapat menatap wajahmu. Jika kelak mulutku tak lagi dapat memanggil namamu. Memberikan katakata indah untukmu. Jika telingaku tak lagi dapat mendengar suaramu.. Dan bila nafasku benar-benar berhenti.. Percayakah kamu? Bahwa hatiku tetap terjaga untuk selalu mencintaimu. Cintaku akan memelukmu.. walau hanya bayang semu.. Tetap saja, hatiku.. akan tetap hidup disampingmu. Tetap mengawasimu. Tetap menjagamu.. Walau tak lagi dapat mencegah siapa yang akan menggantikan posisi hatiku.. Aku bisa menerima jika dia lebih baik dari aku. Jika ia dapat menghapus airmatamu. Jika ia dapat mengh angatkanm u. Jika ia membuatmu lebih bahagia. Jika ia dapat menghadirkan senyummu ...

inside of mind. bagian 2

after re reading my preview post. that was unstructural and seems... messy. well, that actually picturing my mind so well. bagian dari otakku benar-benar sibuk berfikir tentang banyak hal, thats why... postinganku sebelumnya benar-benar berantakan dan terkesan berputar-putar, well. i personally say sorry for what i've been write. i just want to write something inside mine before my parents send me to el ysium LOL begini, ternyata titik fokusku sebenarnya adalah tentang pilihan. Dan konsekuensi yang akan mengikutiku dibelakangnya. Aku... memang sedang menghadapi pilihan yang well boleh kukatakan mudah-mudah saja, tapi bagiku. Ini sama sekali tak mudah walaupun aku hanya berkata ya dan urusan selanjutnya biar kita lihat saja. No, im not the type like that. Aku pernah begitu bergantung pada seseorang, semua hari-hari yang kulalui akan selalu bersamanya, begitu kufikir. Karena aku dan ia memiliki cinta yang kufikir dapat membangun dan bertahan selamanya, badai-- dan kerikil telah ...