Langsung ke konten utama

the most dangerous zone.

Damn it, have you ever feel-- to being enjoy with someone for looong time-- time passed by, you were sometimes become stranger, and at some points. You're a part of him, have you ever feel that?
Begini, aku akan bercerita tentang seorang temanku, teman dekatku sih. Dulu-- dulu sekali, ketika aku masih di sekolah menengah pertama, tingkat kedua. Aku pernah suka padanya, yeah. Karena ia teman yang baik, dan aku merasa cocok saja. Tapi dulu ia adalah pria yang hanya suka main main, dan tak pernah terlihat tertarik untuk berhubungan.
Yeah, aku mundur begitu saja, tapi tetap; aku senang berkomunikasi dengannya. Ia seperti aku, versi laki-laki dan versi lebih malu lagi.
Kami sempat dekat-- selalu bertukar kabar setiap hari, tetapi kemudian lost contact lagi, kami berada di sekolah kejuruan yang sama. Tapi berbeda kejuruan, aku jarang melihatnya disekolah.
Tapi akhir akhir ini aku selalu melihatnya, entah berpaspasan atau aku yang tiba-tiba melihatnya dari kejauhan.
Dan juga, ia sudah berubah menjadi pria yang dewasa pada tahap ini. Yeah, mungkin aku suka lagi padanya.
Ia adalah pria kedua setelah pria favoritku; yang kusukai tanpa henti. Maksudku, ya; kami memang tak pernah benar-benar dekat; flirting and etc. Tapi aku sudah menyukainya sejak tingkat dua sekolah mengengah pertama.
Dan sekarang, tingkat akhir smk-ku, aku masih tetap merasa suka padanya.
Padahal kami selalu hilang contact, tak berbicara berbulan bulan. Tapi ketika bicara lagi, tak pernah ada jarak; tak canggung, dan terasa seperti kami tak pernah berjauhan.
Yeah, mungkin aku saja yang sangat- ah tidak, aku tidak sangat menyukainya. Hanya saja aku suka, ketika aku menemukan orang lain. Ia akan hilang tapi ketika orang itu hilang, ia akan muncul lagi; aku akan menyukainya lagi seperti tanpa akhir.
Tapi, bukankah lagi lagi masalahku adalah komitmen?
Kali ini, ketakutanku bertambah karena jika aku selesai dengannya. Kemungkinannya lebih merugikan.
Jika aku berpacaran dengan orang lain, atau orang yang baru kukenal. Kemungkinan jika putus aku hanya akan melupakannya.
Tapi jika dengannya, jika hubungan tak berhasil, aku akan kehilangan kekasihku-- juga sahabat terbaik dalam hidupku.
Jadi, bagaimana aku akan memilih?
6.00pm -030916-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Perks Of Being Single.

hello peeps. kali ini gue mau bahas beberapa things, yang jadi kelebihan bawa lebih enak single, loh! haha (padahal provokator biar pada jomblo nemenin gue) wkwk XD 1. The Time Is Yours. buat cewek nih terutama, pasti semua orang butuh me time. plan lo yang tadinya mau nonton film/ drama korea 16 episode dibabat habis habisan hari itu (niatnya) eh gagal pas di episode pertengahan doi nelfon/ ngechat. Kan jadi gak fokus, ya ga girl? Ini kelebihannya. Kalo lo Single, otomatis kan gak ada yang perlu lo khawatirin. Takut doi marah kalo gadibales or blah bla blah. 2. Gak takut ribut-ribut. Lo lagi gabut dirumah, nungguin doi ngechat atau ngajak jalan. Eh tiba-tiba temen lo atau orang rumah ngajak pergi dan lo lupa bawa handphone atau lowbat. Bayangin, kalo lo single kan enak. Haha, lo punya Quality Time sama orang lain. Gaperlu check hp almost every single minute. Have Fun. Atau lebih baiknya, gak perlu berantem-berantem karena doi marah chat gak dibales, atau karena handphonemu ketin...

Jemput aku..

Sayang.. Jaga rasa yang kutitipkan, jika kelak aku tak dapat kembali untuk mengambilnya.. Simpan baik-baik. Karena aku.. memberikan tulus rasaku padamu. Memberikan banyak perasaan atas cintaku padamu. jaga itu sayang... Jika nanti tanganku tak lagi dapat menggapai dan meraih jemarimu. Jika kelak mataku tak lagi dapat menatap wajahmu. Jika kelak mulutku tak lagi dapat memanggil namamu. Memberikan katakata indah untukmu. Jika telingaku tak lagi dapat mendengar suaramu.. Dan bila nafasku benar-benar berhenti.. Percayakah kamu? Bahwa hatiku tetap terjaga untuk selalu mencintaimu. Cintaku akan memelukmu.. walau hanya bayang semu.. Tetap saja, hatiku.. akan tetap hidup disampingmu. Tetap mengawasimu. Tetap menjagamu.. Walau tak lagi dapat mencegah siapa yang akan menggantikan posisi hatiku.. Aku bisa menerima jika dia lebih baik dari aku. Jika ia dapat menghapus airmatamu. Jika ia dapat mengh angatkanm u. Jika ia membuatmu lebih bahagia. Jika ia dapat menghadirkan senyummu ...

inside of mind. bagian 2

after re reading my preview post. that was unstructural and seems... messy. well, that actually picturing my mind so well. bagian dari otakku benar-benar sibuk berfikir tentang banyak hal, thats why... postinganku sebelumnya benar-benar berantakan dan terkesan berputar-putar, well. i personally say sorry for what i've been write. i just want to write something inside mine before my parents send me to el ysium LOL begini, ternyata titik fokusku sebenarnya adalah tentang pilihan. Dan konsekuensi yang akan mengikutiku dibelakangnya. Aku... memang sedang menghadapi pilihan yang well boleh kukatakan mudah-mudah saja, tapi bagiku. Ini sama sekali tak mudah walaupun aku hanya berkata ya dan urusan selanjutnya biar kita lihat saja. No, im not the type like that. Aku pernah begitu bergantung pada seseorang, semua hari-hari yang kulalui akan selalu bersamanya, begitu kufikir. Karena aku dan ia memiliki cinta yang kufikir dapat membangun dan bertahan selamanya, badai-- dan kerikil telah ...