Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Daddy

Jika boleh. Ingin kupeluk dirimu sekali lagi, hanya sekali saja. Jika dapat ku ulang, ku putar. Aku ingin berlari, mengucapkan selamat tinggal terindah, untukmu. Jika boleh, aku ingin memelukmu erat, sebelum melepas dan menatap pergimu saat ini. Ingin kupeluk dirimu sebelum takdir dan kenyataan memecah dan mengharuskan semua untuk hilang dan tak kembali. Papa. Jika boleh, kuminta satu kali lagi untuk terlelap dipelukmu. Untuk mendekapmu, menyanyikan lagu tidurku, menegurku, menjagaku. Untuk yang terakhir. sebelum kau pergi dan tak dapat untuk kembali. Bagaimanapun, aku merasa rindu berada dalam hangatmu. Merasa hampa tanpa tangan kokohmu yang membantuku berdiri, membantuku mencoba sepeda baru. Dan membantuku mempelajari hidup yang semakin hari kurasa semakin sulit saja, papa. Mengapa tak pernah kau beri tahu bahwa kau akan pergi? Tanpa dapat mencegah dan mengadu pada siapa jika aku sendiri. Meratap nasib. Menata hari. Dan melakukan semua sendiri tanpa senyum lelahmu set...

It was not a dream.

'I just realized, it wasn't a dream' Ketika aku bangun, dan yang terjadi tetaplah sama. Aku sadar bahwa semua berakhir. Aku berharap bahwa ini semua adalah mimpi yang akan hilang ketika aku bangun dipagi hari. Tapi sayang, ini bukan lagi mimpi. Aku selalu merasa tak hidup ketika bangun dipagi hari, aku berada di mimpi buruk tiada akhir; yang kutahu hingga pagi ini. Bahwa semua adalah mimpi. Dan sekarang saatnya aku bangun, dan menyadari bahwa. Kau bukan milikku lagi.. Semua seperti badai tanpa jeda. Dan sebuah gurun tanpa air. Dan tak ada lagi celah langkah untuk tetap maju. Dan terlalu menyakitkan untuk mengambil langkah mundur. Yang kulakukan hanya diam. Dan menatap kebahagiaanmu, yang tanpaku lagi. Kukira kau akan rasakan badai seperti apa yang kurasakan. Kukira kau akan rasakan perih seperti luka-ku yang kau buat slama ini. Kukira akan lebih mudah. Kukira aku bisa berjalan tanpa beriringan lagi denganmu. Kukira aku bisa tanpa menatap matamu. Kukira ...

Dream, again.

Ini bukan kamarku, Kamar ini sangat indah. Satu ruangan berukuran sedang, dengan dinding kaca tembus pandang kearah hutan yang terlihat sangat sejuk. Didepanku terpasang sebuah kaca besar.. Oh tuhan.. ini indah sekali.. Tapi kemudian, Aku merasakan seseorang berada dibelakang tubuhku dan bersandar di dinding kasur. Dan ia duduk, Memangku tubuhku yang kian tenggelam dalam kesunyian.. Tapi tidak dengan otak dan hatiku.. Diotakku tergambar banyak.. ugh.. adegan dan khayalan ' ugh so impossible' dan hatiku bergoyang harlem shake. Dengan sangat menggembirakan. Aku otomatis tersenyum saat melihat pantulan wajahnya di cermin didepan.. Kita.. Tangannya merangkulku dari belakang. Membiarkan kaki kita berdua bertabrakan dan menimbulkan rasa... Yang kian menghangat.. Bahkan panas. Aku tersenyum lagi. Rasanya hatiku menghangat dan merasa sangat nyaman dengan keadaan ini. Aku memundurkan kepalaku kebelakang dan menyandarkannya pada tubuhnya yang terasa sangat.. Uh sexy as...

Make me crazy? Uh.

Aku membulatkan mata, Saat terbangun dan menatap wajah dan tubuhnya bahkan berada dekat sekali denganku-- hidungku dengan cepat menangkap aroma yang bahkan ia rindukan. Aroma soft nya mengalahkan aroma Jeruk dikamarku-- Tapi tunggu dulu. Ini pasti mimpi. Ini benar-benar mimpi. Tapi aku membiarkan ini terjadi, aku menginginkan ini. Aku merindukan tubuhnya, aromanya, dirinya, kehidupannya, segalanya tentangnya dan ia membuatku menahan semua gejolak emosi, rindu, amarah, dan nafsu bersamaan? Ini gila. Bahkan ia merangkak maju dan mendekatkan wajahnya. Dekat sekali. Hingga aroma soft maskulinnya langsung menguar di hidungku.. Untuk kali ini, aku hidup. Aku menatap matanya-- yang bahkan nampak sangat nyata dan menatapku dengan seringaian di senyumnya. Aku tersenyum kaku. Lalu ia mendekatkan hidungnya dengan hidungku. Tunggu dulu. Ini tak pernah terjadi! Bahkan di kenyataan sekalipun! Ini mimpi indah!! Jackpot untukku? Thankyou. Lalu, kami bertatapan seakan tak ada lagi waktu. Ia ...

[STORY] Bad dreams?

Alohaaa readers! Hope u like it[] but, ini sebenernya dapet wangsit nulis dari mimpi buruk yg bikin nangis pas bangun. Yatuhan bener-bener mimpi buruk! True story, tapi dengan pengubahan alur yaaa. Biar berasa lebih ngena. Enjoy it fellas[] [] Naveeta Levine. A.k.a Ave Georaldo Ivanovic. A.k.a Al --- So baby, why you runaways?[] Hari yang sangat melelahkan, dan juga membosankan. Apa bagusnya hari ini? Hari ini, harusnya Anniversary Ave dan kekasihnya, 19 Agustus. Yang ke 5x nya. Ave mendengus dan mencaci dalam hati. Apa kerennya hari ini? Nothing. Ave mengambil handphonenya dan melihat beberapa sosial media yang ia gunakan, apa-apaan? Bahkan Al lupa ini Anniversary mereka? Oh suck! Damn it[] Aku berdiri... mematung... tak bergerak.... hidup.... tapi jiwaku mati... benar-benar terasa pergi, sehingga hanya ada tangis. Aku membungkam mulutku sekuat tenaga. Menggigit bibirku hingga mengeluarkan darah! Bahkan aku kebal. Yang kurasakan hanya sakit dihati. Hanya luka perih... ototku...

D(e)ad

Her hair up in a ponytail, her favorite dress tied with a bow.Today was Daddy’s Day at school, and she couldn’t wait to go, But her mommy tried to tell her, that she probably should stay home. Why the kids might not understand, if she went to school alone. But she was not afraid; she knew just what to say What to tell her classmates, on this Daddy’s Day.. But still her mother worried, for her to face this day alone. And that was why once again, she tried to keep her daughter home, But the little girl went to school, eager to tell them all. About a dad she never sees, a dad who never calls... There were daddies along the wall in back, for everyone to meet.. Children squirming impatiently, anxious in their seats One by one the teacher called, a student from the class.. To introduce their daddy, as seconds slowly passed. At last the teacher called her name, every child turned to stare Each of them were searching, for a man that wasn’t there “Where’s ...

All of you.

ALL OF YOU. Haloo, ini ceritanya kayak antara flashback(?) Sama sisi lain dari cerita PLEASE. STAY WITH ME FOREVER. Ok? Jadi sebelum baca yang ini. Baca yang sebelumnya dulu yaa<3 tnx. -chnisa- --- Hei, i just love you, now. And maybe it's been forever. -- "Dapatkah kau tak mengganguku sebentar saja, Mr. G?" Ashley meninggikan suaranya. Ia menatap sebal pada pria bermata hitam pekat tersebut, pria itu tersenyum lalu menarik paksa kacamata Hipster yang digunakan kekasihnya. "Aku bosan menunggumu membaca buku sialan itu, lama-lama aku gila karena cemburu dengan sebuah buku!" Gyvo merengek seperti anak kecil. Ashley cemberut lalu melanjutkan membaca. "Ashley!" Seru Gyvo. Dan Ashley hanya menjawabnya dengan "Hmm." "What the fuck! Okay i'm jealous now! Ashley, give me your shit books!" Gyvo menarik paksa buku novel tersebut. Ashley menurut lalu memeluk pria nya "I love you." Mencium bibir gyvo sekilas lalu berj...

PLEASE. STAY WITH ME FOREVER (cerpen)

Bagaimana bisa aku bernafas lebih lama?  Sementara, tempatku bernafas.. Pergi... tak berbekas.. *** "Aaargh!!!!!" Aku menjerit frustasi, semua! semua yang kulihat tampak menyakitkan, pandanganku buram, rumahku kini lebih mirip seperti tempat sampah. Aku duduk bersandar pada sisi kanan Kasurku, sekali lagi. Kutatap dengan ngeri sekeliling ruangan. Aku tak menemukan apapun selain bayanganku, dicermin dihadapanku. Aku lebih pantas disebut orang gila saat ini, adakah yang peduli lagi? Selain ia? Yang terlanjur pergi? *** " Aku merindukanmu, Ashley "  suara itu! Aku menatap sekitar, masih sama. Tumpukan sampah, pecahan kaca... dan... Astaga, apa yang kulupakan? Rovy!! Rovy!! Yatuhan!!! *** Lagi, kecerobohan dan ketololanku membuat masalah lagi, aku lupa Rovy koma sejak beberapa bulan lalu, atas salahku membanting barang dan mengenai kepalanya, ibu macam apa aku ini, tuhan? *** Kondisi Rovy mulai membaik, tapi jiwaku tak kunjung sembuh sejak 3 bulan lalu. Sejahat...

Heaven in Your Eyes.

Title : Heaven in your eyes. Maincast : Zevary Levylya as Zeva - Nathan Elvanders. Rate : PG+15. Author : Chnisa. Aku gadis kesepian. Aku gadis sendirian. Aku tak tahu apa. Aku tak pernah mengerti mengapa. Aku benci hidup ini.. Sebelum, aku mengenalmu lebih dalam - Zevary - Hidupku lebih indah saat mengenalmu. Mengetahui bahwa kau bernafas disisiku. Kau tahu surga? Surgaku.. berada disampingmu - Nathan - Zeva mengaduk-aduk sarapannya. Matanya menatap langit kota Newyork yang terlihat murung. Ia enggan sekolah. Ia benci hidupnya. Semua memuakkan! Ia meraih jacket biru kesayangannya dan mengambil tas nya yang menggantung di pintu Apartement kecilnya. Ia melirik jam biru kecil di lengannya. Pukul 6:05. Masih belum terlambat untuk sampai disana. - Zeva suka sendirian, tidak. Maksudnya Zeva benci keramai-an. Zeva benci bergosip dan memilih membaca novelnya di pinggir lapangan. Zeva benci pria. Walaupun semua novel kesukaannya adalah Bergenre Romance. Gadis aneh bukan? Tida...